TIMES TEGAL, BONDOWOSO – Jenazah Baim, korban yang jatuh di Gunung Saeng, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur akhirnya berhasil dievakuasi, Minggu (4/5/2025).
Proses pengangkatan jenazah dari jurang menuju punggung Gunung Saeng tidak mudah karena mendannya memang sulit.
Begitu juga saat proses jenazah diturunkan dari gunung yang berlokasi di Desa Sumberwaru Kecamatan Binakal tersebut yang berlangsung sangat dramatis.
Proses evakuasi hari ketiga ini berlangsung sejak pukul 05.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Nur Hadi memaparkan, jenazah diangkat dari jurang menuju punggung gunung. Proses tersebut membutuhkan waktu berlangsung sekitar 2 jam.
Jenazah berada di kedalaman sekitar 150 meter dari punggung gunung. Menurutnya, petugas berhasil menaikkan jenazah hingga 50 meter dari jurang pada evakuasi ketiga. Kemudian setelah tersisa 100 meter, kondisi medan sempit.
"Kendala medan, medannya cukup curam, dan area untuk melakukan evakuasi cukup sempit," ungkap dia.
Setelah berhasil diangkat ke punggung gunung, jenazah ditandu menuju ambulans sejak pukul 12.00 WIB secara estafet oleh seluruh tim gabungan bergantian.
Menurutnya, saat proses evakuasi jenazah hampir terguling dan patah bambu yang digunakan sempat patah. "Karena medan terlalu sempit," ujarnya.
Upaya evakuasi terhadap korban berlangsung sejak ditemukan pada Jumat 2 Mei 2025 kemarin. Namun tim SAR gabungan mengalami beberapa kendala. Mulai cuaca buruk, medan sulit, kantong jenazah robek hingga ada tim penyelamat terluka.
Setelah berhasil diangkat jenazah yang ditandu menuju Ponkesdes Binakal dan tiba di lokasi pukul 17.00 WIB. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Terkendala Medan Sulit, Evakuasi Jenazah Korban Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso Dramatis
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ronny Wicaksono |