TIMES TEGAL, CIANJUR – Fathia Keysya Ramadhania, yang akrab dipanggil Keysya, adalah seorang mahasiswi berusia 19 tahun yang berdomisili di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ia merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Keysya menjelaskan bahwa ketertarikannya pada ajang Mojang Jajaka (Moka) Cianjur bermula dari inspirasi seorang teman kampus. 

"Awalnya saya tertarik karena ada teman saya di kampus yang menjadi finalis Mojang Jajaka di daerahnya, yaitu Subang," kata pemilik akun media sosial Instagram @keysyaj dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Jumat (2/10/2025).

Dari sana, perempuan yang hobi public speaking terutama MC, membuat vlog, organisasi dan kepanitiaan serta traveling ini melihat Moka bukan hanya sekadar kontes kecantikan, tetapi juga platform ideal untuk mengasah kemampuan komunikasi, memperluas jaringan, dan berkontribusi nyata untuk Cianjur.

Advokasi Sentral: Pendidikan dan Public Speaking

Dalam hal ini Keysya menggarisbawahi bahwa fokus utamanya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang pendidikan dan pengembangan generasi muda. Ia melihat bahwa kemampuan public speaking sangat krusial dalam upaya ini. 

Menurutnya, kemampuan berbicara di depan publik bukan sekadar keahlian tampil, melainkan keberanian menyuarakan gagasan dan membawa perubahan positif. Dengan meningkatnya rasa percaya diri, generasi muda Cianjur akan lebih berani mengejar mimpi. 

Selain itu, Keysya menekankan perlunya menumbuhkan semangat belajar karena minat pendidikan di Cianjur masih perlu ditingkatkan. Ia meyakini bahwa pendidikan yang berkualitas akan mempersiapkan anak muda untuk bersaing secara global tanpa melupakan identitas lokal mereka.

Prestasi Akademik dan Non-Akademik sebagai Modal

Dukungan penuh dari orang tua termasuk teman dan orang terdekat menjadi pendorong utama bagi Keysya untuk terus berjuang di tengah kesibukannya. Ia mengakui, bahwa dukungan merekalah yang membakar semangat saya untuk tetap bertahan dalam Pasanggiri Mojang Jajaka.

Lebih lanjut Keysya membuktikan komitmennya dengan meraih sederet prestasi yang cukup membanggakan. Di bidang akademik, ia memiliki IPK Sementara 3,95/4,00 dan merupakan Lulusan Terbaik SMA Negeri 1 Sukaresmi (2024). 

Sementara di bidang non-akademik, khususnya yang terkait komunikasi, ia menjabat sebagai Sekretaris Bidang Pengembangan Nalar dan Intelektual HMJ KPI (2025), meraih Juara 2 News Anchor pada Pers Competition (2025), dan menjadi MC Closing Ceremony FIDKOMFEST 6.0 (2025).

Smart Generation, Smart Tourism

Dalam pandangan Keysya, dia melihat peluang besar sebagai Duta Wisata sekaligus mahasiswi KPI untuk memajukan pendidikan dan pariwisata Cianjur melalui pendekatan yang relevan dengan anak muda. 

Ia ingin berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata Cianjur, yang menurutnya memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa. Keysya berpandangan bahwa pendidikan dan pariwisata saling berkaitan generasi muda yang berpendidikan, percaya diri, dan mencintai daerahnya akan mampu mengenalkan potensi wisata Cianjur secara kreatif. 

Namun, ia menyadari tantangan utamanya adalah masih rendahnya minat pendidikan dan kurangnya kepercayaan diri sebagian anak muda. Keysya berharap, generasi muda Cianjur dapat tumbuh menjadi pribadi yang berani mengambil peran nyata. 

"Saya mengajak semua anak muda untuk tidak takut bermimpi, terus belajar, dan berani tampil menyuarakan gagasan demi meningkatkan kualitas pendidikan dan mempromosikan pariwisata Cianjur secara lebih luas," tandasnya menutup penyampaian dengan nada penuh semangat.